Awas! Gangguan Kehamilan Bisa Disebabkan Karena Stres

Masa kehamilan merupakan waktu yang sangat membahagiakan. Tetapi, masa kehamilan ini bukanlah hal yang cukup mudah untuk dijalani. Mengapa? Sebab, ketika hamil Anda akan cenderung mudah stres. Apabila Anda adalah salah satu seorang wanita karir, maka stres akan lebih mungkin untuk terjadi.
Nah, untuk itulah pada kesempatan yang baik ini akan akan mencoba berbagi informasi menarik tentang bagamana stres kerja bisa mempengaruhi kehamilan Anda. Ingin tahu seperti apa? Simak ulasannya di bawah ini.
Beberapa gangguan kehamilan yang disebabkan karena stres
Efek berbahayanya pada otak
Ini memang sangta normal untuk khawatir tentang apa yang Anda makan atau pun minum yang ada sangkutannya dengan kesehatan bayi Anda. Apabila Anda bekerja selama lebih dari 32 jam dalam satu minggunya di pekerjaan stres, maka ada kemungkinan Anda mempertaruhkan ksehatan anak yang belum lahir.
So... sangat penting sekali bagi Anda untuk mengetahui apakah Anda memang benar-benar hingga ketugas keibuan. Stress yang seringkali dialami oleh wanita selama masa kehamilan ini bisa menanggung pengaruhnya selama 17 minggu setelah pembuahan. Dan yang seperti ini berarti ada kemungkinan itu mempunyai efek yang dapat merusak pada otak atau pun perkembangan bayi.
Kurangnya berat badan bayi ketika lahir
Selama masa kehamilan tubuh Anda akan berjalan melalui banyak sekali perubahan dan juga pada saat hormon cenderung mudah berubah, mood Anda pun akan sedikit terganggu. Nah, pada saat Anda terlalu banyak stres, maka Anda akan mengalami kesulitan tidur dan bahkan Anda akan kehilangan nafsu makan.
Ini pastinya akan sangat berbahaya bagi perkembangan bayi. Tingkat stres yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi juga, sehingga menciptakan resiko yang lebih besar lagi menyebabkan kelahiran prematur.
Sebuah penelitian telah menunjukan, bahwasannya peningkatan stres bisa berdampak negatif terhadap kehamilan yang bisa menyebabkan komplikasi seperti halnya berat badan lahir yang rendah.
Pre-Eklampsia
Para wanita hamil yang sedang bekerja selama berjam-jam akan cenderung menghadapi resiko lebih besar terkena pre-eklampsia.
Di mana pre-eklampsia sebelumnya lebih dikenal dengan istilah toksemia. Ini merupakan suatu kondisi yang dapat berkembang karena stres kerja. Di mana kondisi seperti ini umumnya muncul pada paruh kedua kehamilan, terutama selama trimester kedua atau ketiga.
Keguguran
Stres bisa menyebabkan otak mengeluarkan hormon yang sering disebut dengan corticotropin. Para peneliti telah mengungkapkan bahwasannya stres juga bisa meningkatkan intensitas hormon yang disebut dengan kortisol pada ibu. Ini bersama-sama bisa menyebabkan keguguran di awal masa kehamilan.

Nah, itulah beberapa kondisi tentang bagaimana stres kerja bisa mempengaruhi kehamilan, semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi Anda semuanya.

Share this